Itjen Laksanakan Monitoring Atase Pendidikan di 5 Negara
Di penghujung tahun 2015 ini, Inspektorat Jenderal Kemendikbud akan menyelenggarakan monitoring atase pendidikan di lima negara.
Penyelenggaraan pendidikan pada kenyataannya tidak hanya di dalam negeri saja, kerjasama dengan penyelenggara pendidikan di luar negeri mutlak diperlukan. Oleh karenanya, dibentuklah atase pendidikan dan kebudayaan (Atdikbud) yang memegang peranan penting dalam memegang peranan strategis sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia di luar negeri.
Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) adalah salah satu program kerja di bawah Atdikbud yang ditujukan untuk warga Indonesia yang berada di luar negeri. Pengelolaannya sendiri dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia), dan masyarakat Indonesia di negara setempat.
Bantuan teknis dari Pemerintah melalui Kemendikbud diantaranya buku pelajaran, pengadaan peralatan dan sarana pendidikan, dan penugasan guru dan kepala sekolah.
Inspektorat Jenderal memiliki program kerja dalam pengawasan/pemantauan pendidikan di luar negeri. Tahun ini , Itjen berencana melakukan monitoring di 5 negara dan akan berlangsung pada minggu ketiga Desember 2015.
Inspektorat Jenderal memiliki program kerja dalam pengawasan/pemantauan pendidikan di luar negeri. Tahun ini , Itjen berencana melakukan monitoring di 5 negara dan akan berlangsung pada minggu ketiga Desember 2015.
Kelima negara yang akan dilakukan monitoring adalah Saudi Arabia, Filipina, Thailand, Myanmar, dan Malaysia. Adapun yang menjadi sasaran kunjungan adalah KBRI di negara masing-masing dan juga SILN di negara tersebut.
Saat ini terdapat 15 atase pendidikan di 9 negara yaitu Malaysia, Belanda, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Myanmar, Filipina, Jepang, dan Rusia.
Saat ini terdapat 15 atase pendidikan di 9 negara yaitu Malaysia, Belanda, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Myanmar, Filipina, Jepang, dan Rusia.
Kontributor : Moch. Bambang S
Post a Comment for "Itjen Laksanakan Monitoring Atase Pendidikan di 5 Negara"